Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Catatan Kelam Gempa Besar dan Tsunami di Bengkulu, Pernah Diguncang Kekuatan M9,0

Demon Fajri , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |11:32 WIB
Catatan Kelam Gempa Besar dan Tsunami di Bengkulu, Pernah Diguncang Kekuatan M9,0
Ilustrasi
A
A
A

Evakuasi Mandiri

Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan zona seismik aktif. Masyarakat Bengkulu musti selalu dan dituntut membudayakan siaga bencana. 

Secara alamiah segmen Mentawai maupun segmen Enggano terus melepas energi gempa. Baik dalam bentuk gempa kecil maupun gempa besar.

''Sampai saat ini kita belum mampu memprediksi secara akurat, kapan dan berapa besar kekuatan gempa yang akan terjadi,'' tegas Sabar.

Oleh karena itu, imbau Sabar, seluruh lapisan masyarakat selayaknya harus menyiapkan diri untuk terus meningkatkan upaya mitigasi. Menguasai jalur evakuasi di sekitar lingkungan.

Selain itu, masyarakat harus mengerti cara penyelamatan diri saat terjadi gempa kuat yang berdampak pada gelombang tsunami. Guncangan gempa kuat dan durasi yang cukup lama berkisar 20 detik sebagai peringatan dini dari alam.

Beberapa kasus, jelas Sabar, ada gempa yang tidak dirasakan kuat, namun dengan durasi yang cukup lama sekira >60 detik dapat menjadi tanda gempa besar yang dapat memicu gelombang tsunami. Seperti, tsunami Mentawai 2010.

Artinya, tambah Sabar, tanpa harus menunggu peringatan resmi dari pemerintah, masyarakat harus segera menjauhi pantai, saat terjadi gempa kuat dan durasi lama.

Gelombang tsunami datang dalam waktu yang sangat singkat sebelum datangnya peringatan resmi dari pemerintah.

''Evakuasi mandiri harus menjadi budaya yang tertanam sejak dini,'' imbau Sabar.

Dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami, dari BPBD Provinsi Bengkulu, telah melakukan mitigasi berupa pelatihan kesiap-siagaan bencana, sosialisasi kepada masyarakat terkait ancaman dan upaya mitigasinya. 

Lalu membentuk desa/kelurahan tangguh bencana serta menyusun rencana kontijensi bencana gempa bumi dan tsunami.

''Kita dari BPBD juga menganggarkan dan mengusulkan ke BNPB setiap tahun, buffer stock makanan siap saji. Untuk peralatan serta pelengkapan yang ada dilaksanakan pemeliharaan berkala,'' jelas Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah.

Kawasan Berlindung

Kasus tsunami Palu cukup menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Di mana hanya dalam waktu kurang dari 5 menit setelah gempa M=7,4, tsunami melanda pesisir pantai. Artinya kemungkinan terburuk tetap ada.

Kesadaran evakuasi secara mandiri harus terus ditanamkan di dalam diri masyarakat saat menghadapi situasi sebenarnya. 

Evakuasi mandiri, jelas Sabar, masyarakat segera mengambil tindakan ke tempat yang lebih tinggi setelah merasakan guncangan gempa kuat dan durasi cukup lama atau berkisar 20 detik.

Jika berada di pesisir pantai dan merasakan guncangan gempa kuat, terang Sabar, tanpa harus menunggu peringatan resmi dari pemerintah segera mengambil tindakan penyelamatan diri ke wilayah yang lebih tinggi.

Kawasan Hotel Grage di Kota Bengkulu, sampai Sabar, merupakan tempat yang relatif tinggi untuk berlindung dari gelombang tsunami, jika masyarakat berada di sekitar wilayah Sport Center dan Pantai Panjang.

Begitu juga daerah Benteng Marlborough Kota Bengkulu, kawasan yang bisa dijadikan wilayah evakuasi cukup aman. Selain itu, daerah Universitas Bengkulu juga merupakan wilayah yang cukup tinggi, sehingga aman untuk dijadikan tempat evakuasi.

Sabar menyampaikan, menjadi sangat penting untuk mengenali, menguasai jalur evakuasi dan daerah-daerah yang aman untuk dijadikan tempat berkumpul, saat potensi tsunami terjadi. 

Sebab banyak korban terjadi karena minimnya pengetahuan dan tidak menguasi jalur evakuasi serta titik berkumpul.

''Begitu juga sebaliknya banyak korban yang selamat karena memiliki kesadaran segera mengambil tindakan evakuasi mandiri serta menguasai jalur evakuasi dan tempat aman untuk penyelamatan,'' pungkas Sabar.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement