Pasukan Kenya terpaksa mundur dari kota Ganthier di Haiti pada akhir Juli lalu, menandai kemunduran besar dalam salah satu operasi penting pertama misi dari ibu kota.
Mengutip juru bicara pasukan Kenya, Miami Herald melaporkan bahwa masalah dengan MRAP pertama yang dipasok oleh Amerika adalah bahwa mereka tidak memiliki menara, yang mencegah personel untuk bertempur atau menanggapi serangan dari dalam.
Menurut data PBB, kekerasan di Ganthier hingga 1 Agustus telah menyebabkan hampir 6.000 penduduk mengungsi.
Hampir 600.000 orang telah mengungsi di dalam negeri akibat konflik tersebut dan ratusan ribu calon migran dideportasi kembali ke Haiti, di mana hampir 5 juta orang menderita kelaparan parah. Mandat awal misi selama 12 bulan akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.
(Susi Susanti)