Seperti diketahuki, Gedung Putih mengatakan pada Selasa (20/8/2024) bahwa rencana strategis nuklir yang dirahasiakan tersebut bukanlah respons terhadap satu negara atau ancaman, setelah New York Times melaporkan bahwa rencana tersebut mengubah orientasi strategi pencegahan untuk berfokus pada perluasan persenjataan nuklir China untuk pertama kalinya.
Kementerian luar negeri China mengatakan pada Rabu (21/8/2024) bahwa mereka sangat prihatin dengan laporan tersebut. China mengatakan bahwa rencana tersebut juga berupaya mempersiapkan AS untuk kemungkinan tantangan nuklir terkoordinasi dari China, Rusia, dan Korea Utara.
(Susi Susanti)