Wapres kemudian menegaskan bahwa PKB didirikan oleh para ulama sebagai gerakan politik kiai. “PKB memang didirikan oleh para ulama. Karena itu PKB dikatakan sebagai gerakan politik kiai, bukan kiai politik, tapi politik kiai,” tuturnya.
“Apa bedanya? Kalau kiai politik, kiai ikut politik. Kemana saja dia, manut saja. Tapi kalau politik kiai, politik ikut kiai. Jadi PKB itu politiknya ikut kiai, ikut nasihat kiai, ikut petunjuk kiai. Makanya dinamakan gerakan politik kiai,” tambah Wapres.
Namun, Wapres menegaskan bahwa gerakan politik kiai semata-mata untuk seluruh kepentingan bangsa dan negara.
“Tapi gerakan politik kiai itu bukan untuk kepentingan kiai, tapi untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara,” pungkasnya.
(Awaludin)