Amnesty menyoroti kondisi penahanan yang "mengerikan" di fasilitas tersebut. Dalam sebuah pernyataan di media sosial pada Senin (2/9/2024), Menteri Kehakiman Constant Mutamba mengutuk upaya pembobolan penjara tersebut sebagai tindakan sabotase yang direncanakan sebelumnya.
Mutamba melarang jaksa penuntut umum untuk memindahkan narapidana mana pun ke penjara Makala hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang diumumkannya untuk mengatasi kepadatan di penjara-penjara negara tersebut.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan tentang X, Uni Eropa (UE) menyerukan penyelidikan yang independen dan cepat untuk mengungkap peristiwa tragis ini dan meminta pelaku bertanggung jawab.
(Susi Susanti)