Oleh karena itu, Rian mengatakan, dengan beberapa potensi ancaman gempa yang berada di sekitar Jakarta maka pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana akibat gempabumi. Apalagi, saat ini pembangunan infrastruktur di Jakarta semakin masif seperti transportasi Mass Rapid Transit (MRT) hingga Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, juga perumahan partikel ataupun tapak.
“Dengan masifnya pembangunan infrastruktur baik MRT, kemudian LRT, jalan layang, perumahan atau pemukiman baik pemukiman partikel maupun tapak, maka langkah kita di BPBD DKI Jakarta terkait dengan potensi gempa ini juga kami coba fokuskan dan kami coba melakukan langkah-langkah yang strategis. Dan kita berharap apa yang kita sediakan ini bisa mengurangi resiko bencana khususnya gempa bumi,” katanya.
Rian pun mengatakan, pihaknya juga telah melakukan kesiapsiagaan memitigasi bencana gempa bumi diantaranya pembuatan dari sisi regulasi hingga membangun budaya sadar bencana di masyarakat.
“Ini untuk kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana khususnya untuk gempa bumi. (Kemudian) meningkatkan kapasitas dari stakeholder terkait untuk merespon apabila terjadi bencana khususnya gempa bumi,” pungkasnya.
(Awaludin)