WASHINGTON – Calon Presiden Amerika Serikat (capres AS) Partai Demokrat Kamala Harris telah membuat saingannya dari Partai Republik Donald Trump bersikap defensif dalam debat pemilihan presiden (pilpres) AS yang agresif. Harris mengeluarkan serangkaian serangan terhadap kesehatannya, dukungannya terhadap pembatasan aborsi, dan berbagai masalah hukum yang dihadapinya.
Seorang mantan jaksa, Harris, 59 tahun, mengendalikan debat sejak awal pada Selasa (10/9/2024). Dia terus-menerus membuat lawannya kesal dan mendorong Trump, 78 tahun, yang tampak marah untuk menyampaikan serangkaian tanggapan yang penuh kebohongan.
Pada satu titik, ia memancing mantan presiden itu dengan mengatakan bahwa orang-orang sering meninggalkan kampanye terbukanya lebih awal karena kelelahan dan bosan.
Trump, yang merasa frustrasi dengan jumlah massa Harris yang cenderung cukup banyak langsung berdalih. “Kampanye terbuka saya, kami memiliki kampanye terbuka terbesar, kampanye terbuka paling luar biasa dalam sejarah politik,” terangnya.
Ia kemudian beralih ke klaim palsu tentang imigran yang memakan hewan peliharaan di Springfield, Ohio, yang telah beredar di media sosial dan diperkuat oleh calon wakil presiden Trump, senator JD Vance.
"Mereka memakan anjing!" katanya, sementara Harris tertawa tak percaya. "Bicara tentang ekstrem," jawab Harris.
Para penasihat Harris mengatakan, Harris memang memiliki jurus untuk selalu memancing Trump agar mengatakan hal-hal yang dapat menjadi viral di media sosial (medsos).