Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Minta Pemilih Pemula Hindari Hoaks dan Politik Uang saat Pilkada 2024

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Jum'at, 13 September 2024 |14:15 WIB
Polisi Minta Pemilih Pemula Hindari Hoaks dan Politik Uang saat Pilkada 2024
AKBP Henky Poerwanto. (Foto: Dok Polisi)
A
A
A

PEKANBARU - Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto melakukan pertemuan dengan para guru dan tokoh agama dan pemuka agama. Pertemuan dilakukan di salah satu hotel di Pekanbaru. Dia meminta agar para guru tokoh agama untuk berperan membantu menciptakan suasana damai di tengah maskarakat dalam Pilkada. Dalam pertemuan itu juga dihadiri para akedemisi dan tokoh lainnya. Polisi meminta agar para siswa yang sudah punya hak pilih atau sebagai pemilih pemula menghindari hoaks dan politik uang saat Pilkada 2024.

"Polri memiliki tanggung jawab yang besar demi terciptanya pilkada yang damai dan kondusif, tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan itu, sehingga perlu peran serta dan partisipasi semua pihak dan elemen masyarakat termasuk para guru agama sekalian demi memenuhi harapan kita semua, yakni pilkada yang damai," terang Henky Jumat (13/9/2024).

Henky menerangkan Operasi Mantap Praja 2024 yang tengah dilaksanakan oleh jajaran Polri saat ini adalah untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada sampai dengan pelantikan kepala daerah terpilih nantinya.

Henky melanjutkan, dengan penguatan moderasi beragama, maka akan tercipta masyarakat yang harmoni, rukun dan damai sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, begitu juga melalui cooling system yang dilaksanakan oleh Polri saat ini dengan pendekatan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, diharapkan selama perhelatan pilkada tidak ada ujaran kebencian, politik identitas, berita hoaks, hasutan, fitnah, gunjingan terhadap siapapun pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi dalam pilkada.

Kepada para guru agama dalam forum tersebut, Henky pun menitip pesan agar para guru agama pada sekolah maupun pesantren dapat menyampaikan kepada siswa/peserta didiknya yang sudah memiliki hak pilih untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam pilkada, yakni dengan pemilih yang menolak politik uang. Mereka juga diminta jadi pemilih yang tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu serta pemberitaan hoaks.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement