Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kepala Bantuan PBB untuk Gaza: Dunia Gagal Melindungi Warga Sipil yang Tidak Bersalah

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |14:18 WIB
Kepala Bantuan PBB untuk Gaza: Dunia Gagal Melindungi Warga Sipil yang Tidak Bersalah
Pejabat paling senior PBB yang mengawasi bantuan dan rekonstruksi di Gaza menegaskan masyarakat internasional secara kolektif gagal melindungi warga sipil yang tidak bersalah di wilayah tersebut (Foto: PBB)
A
A
A

GAZA - Pejabat paling senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengawasi bantuan dan rekonstruksi di Gaza menegaskan masyarakat internasional secara kolektif gagal melindungi warga sipil yang tidak bersalah di wilayah tersebut. Hal ini terungkap dalam laporan PBB yang akan disampaikan ke Dewan Keamanan (DK) PBB.

Sigrid Kaag, yang ditunjuk sembilan bulan lalu untuk meningkatkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan, mengatakan kepada BBC bahwa laporan yang akan ia sampaikan kepada Dewan Keamanan PBB hari ini akan sangat suram dan mungkin gelap.

Ia menggambarkan situasi di wilayah tersebut sebagai bencana besar. "Kami tidak memenuhi kebutuhan, apalagi menciptakan prospek dan harapan bagi warga sipil di Gaza,” terangnya.

Dalam wawancara yang jarang terjadi, Koordinator senior PBB untuk Aksi Kemanusiaan dan Rekonstruksi di Gaza mengatakan sistem untuk mengirimkan bantuan termasuk melalui beberapa rute darat dan laut ke Gaza, kini sudah tersedia.

“Dan PBB bekerja sepanjang waktu dan orang-orang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari,” ujarnya.

Namun ia menyebut Gaza tempat paling tidak aman di dunia untuk bekerja. Ia mengatakan bahwa ia menyesalkan bahwa tidak banyak lagi yang dapat ditingkatkan hingga ada gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel yang masih ditahan di sana.

Kaag mengatakan bahwa apa yang dikenal sebagai dekonfliksi untuk memastikan misi bantuan dapat berjalan dengan aman berakhir gagal.

"Itu tidak berhasil, atau tidak cukup berhasil, untuk membuat operasi dapat dilaksanakan.,” terangnya.

Minggu lalu PBB mengatakan konvoi bantuan lainnya yang menuju Gaza utara diblokir oleh pasukan Israel, dan badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sekolah PBB yang beroperasi sebagai tempat perlindungan menjadi sasaran serangan udara Israel, menewaskan 18 orang. PBB mengatakan enam stafnya tewas.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement