ISRAEL - Pesawat tempur Israel pada Kamis (19/9/2024) malam melancarkan serangan paling gencar mereka ke Lebanon selatan usai ledakan pager dan walkie-talkie. Serangan hebat hampir dalam setahun perang ini semakin meningkatkan konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon di tengah seruan dunia internasional agar Israel bisa menahan diri.
Gedung Putih mengatakan solusi diplomatik dapat dicapai dan mendesak, dan Inggris menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah.
“AS takut dan khawatir tentang potensi eskalasi," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pengarahan
Serangan hebat itu menyusul serangan awal minggu ini yang dikaitkan oleh Lebanon dan Hizbullah dengan Israel yang meledakkan radio dan pager Hizbullah, menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang di Lebanon.
Dalam operasi pada Kamis (19/09/2024) malam, militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya selama lebih dari dua jam menyerang ratusan laras peluncur roket ganda di Lebanon selatan yang akan segera ditembakkan ke Israel.
Kantor berita negara Lebanon NNA mengatakan pengeboman tersebut mencakup lebih dari 52 serangan di Lebanon selatan setelah pukul 21.00 (1800 GMT).
Tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan ini adalah serangan udara terberat sejak konflik dimulai pada bulan Oktober.