Presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengutuk serangan tersebut. "Elemen teroris bukan hanya musuh negara dan bangsa, tetapi juga kemanusiaan itu sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi dan tentara Pakistan menutup jalan dan memberlakukan jam malam di area serangan saat mereka melakukan operasi pencarian.
Seperti diketahui, pasukan antiteroris Pakistan mempertahankan kehadiran yang kuat di lembah Swat, yang telah lama menjadi sarang pemberontakan militan Islam. Para militan telah meningkatkan serangan mereka sejak akhir tahun 2022 setelah melanggar gencatan senjata dengan pemerintah.
Pada tahun 2012, militan Islam menembak dan melukai parah peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai di lembah tersebut.
(Susi Susanti)