“Kami melihat bahwa Israel melakukan serangan bukan sebagai negara tetapi sebagai organisasi teroris. Ini adalah terorisme negara," ungkapnya mengacu pada penargetan walkie-talkie dan pager yang digunakan oleh Hizbullah minggu lalu, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh Israel.
"Dengan serangan ini, Israel jelas menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan warga sipil dan akan berusaha mencapai [tujuannya] dengan cara apa pun," tambahnya.
Erdogan menambahkan bahwa tekanan terhadap Israel harus ditingkatkan lebih lanjut untuk mencegah kawasan tersebut terseret ke dalam bencana yang lebih besar.
Ia mengatakan akan menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB untuk menyerukan tindakan terhadap genosida di Jalur Gaza dan kebijakan agresif Israel.
Newsweek telah menghubungi kementerian luar negeri Israel untuk memberikan komentar.
(Susi Susanti)