Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil Pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang Disebut Israel Tewas

Naomi Angelina Panjaitan , Jurnalis-Rabu, 25 September 2024 |18:39 WIB
Profil Pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang Disebut Israel Tewas
Israel sedang menyelidiki laporan kemungkinan Yahya Sinwar telah meninggal akibat serangan udara yang baru-baru ini terjadi di Gaza (Foto:EPA)
A
A
A

GAZA - Israel sedang menyelidiki laporan kemungkinan pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah meninggal akibat serangan udara yang baru-baru ini terjadi di Gaza. Melansir New York Post, meski beberapa media telah menyatakan bahwa Sinwar mungkin telah terbunuh ataupun terluka dalam salah satu pemboman terbaru di bagian Jalur Gaza yang tidak ditemukan.

Pejabat Israel dan Pasukan Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa mereka menduga Sinwar telah tewas, namun tidak ada bukti yang dapat memperkuat dugaan tersebut. Sehingga mereka masih terus menyelidiki kemungkinan dari laporan tersebut. Berbeda dengan Shin Bet yang merupakan badan intelijen dalam negeri Israel,mereka tetap meyakini bahwa Yahya Sinwar masih hidup.

Yahya Sinwar, lahir pada tanggal 29 Oktober 1962 di tempat pengungsian Khan Younis. Keluarganya merupakan pegungsi dari Ashkelon, akibat Perang Arab dan Israel pada tahun 1948. Berdasarkan Britannica, Sinwar  telah berulang kali ditangkap oleh Israel pada awal tahun 1980-an karena terlibat dalam Gerakan aktivisme anti-pendudukan di Universitas Islam di Gaza.

Dia kemudian ikut mendirikan al-Majd, sebuah jaringan pemuda yang berfokus pada mengungkap informan Palestina yang bekerja dengan Israel. Ketika Hamas didirikan pada 1987, al-Majd bergabung dengan uni keamanan Hmas.  Pada tahun 1989, Sinwar ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Israel atas tuduhan pembunuhan warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel.

Selama lebih dari dua dekade di penjara, Sinwar menggunakan waktunya untuk belajar Bahasa Ibrani dan mendalami strategi musuhnya. Dirinya juga mempertahankan pengaruhnya di antara sesame tahanan melalui taktik manipulasi dan intimidasi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement