Bulan lalu, Jepang mengerahkan jet tempur setelah menuduh pesawat mata-mata China melanggar wilayah udaranya, sebuah tindakan yang disebutnya sama sekali tidak dapat diterima.
Hubungan Beijing dengan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri merupakan sumber ketegangan lainnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan sebelumnya pada Rabu (25/9/2024) bahwa China telah melakukan latihan penembakan rudal "intensif" dan latihan lainnya baru-baru ini.
Pernyataan yang sama mencatat bahwa mereka mendeteksi 23 pesawat militer China yang beroperasi di sekitar Taiwan dalam misi jarak jauh. Beijing secara rutin mengirim kapal dan pesawat ke perairan dan wilayah udara Taiwan, yang disebut taktik "perang zona abu-abu" yang dimaksudkan untuk menormalkan serangan.
Pada Juli lalu, China menangguhkan perundingan pengendalian senjata nuklirnya dengan Washington, sebagai balasan atas penjualan senjata AS yang terus berlanjut ke Taiwan.
(Susi Susanti)