Usulan tersebut awalnya disambut dengan harapan setelah duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, mengatakan negaranya terbuka terhadap ide-ide.
Namun pada Kamis (26/9/2024) usulan tersebut telah ditolak mentah-mentah oleh politisi Israel.
Saat mendarat di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Netanyahu mengatakan Israel tidak akan berhenti di Lebanon hingga mencapai semua tujuannya. Termasuk mengembalikan penduduk di utara dengan aman ke rumah mereka.
Gedung Putih kemudian mengatakan usulan gencatan senjata telah "dikoordinasikan" dengan Israel, meskipun Netanyahu menegaskan, beberapa jam kemudian, bahwa negaranya akan terus berperang.
Sekitar 70.000 warga Israel telah mengungsi dari wilayah utara negara tersebut sejak permusuhan antara Israel dan Hizbullah, yang dipicu oleh perang di Gaza, dimulai hampir setahun yang lalu.