Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Retno Bicara di Sidang PBB, Serukan Penghapusan Total Senjata Nuklir

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 27 September 2024 |09:18 WIB
Menlu Retno Bicara di Sidang PBB, Serukan Penghapusan Total Senjata Nuklir
Menlu Retno berbicara di Sidang PBB. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi menyerukan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir pada Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir.

Dalam pidatonya, Menlu Retno mengingatkan bahwa meskipun dunia memimpikan masa depan bersama yang penuh harapan, kenyataannya dunia masih berada di bawah bayang-bayang ancaman kehancuran nuklir.

“Sebanyak 13.000 senjata nuklir masih dimiliki oleh beberapa negara, termasuk yang berada di luar NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir),” ungkap Retno dalam keterangan resminya, Jumat (27/9/2024).

Retno juga menyoroti kekhawatiran global atas mundurnya kesepakatan-kesepakatan pengendalian senjata, meningkatnya retorika nuklir yang agresif, serta kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin memperumit risiko nuklir.

“Dalam perkembangan yang suram ini, kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah rasa takut terhadap senjata nuklir menjadi jaminan perdamaian? Jawaban Indonesia akan selamanya tidak,” katanya.

Setelah secara resmi menyampaikan instrumen ratifikasi Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW)  kepada  PBB tanggal 25  September silam, Retno menegaskan kembali bahwa Indonesia menolak berdiam diri di tengah ancaman perang nuklir yang hari ini lebih tinggi daripada masa Perang Dingin.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement