Pihaknya sementara mendalami lebih lanjut motif penembakan terhadap kedua korban. "Perkembangannya nanti kami sampaikan karena kami masih dalami motifnya," ujar Iptu Setiono.
Informasi yang diperoleh, korban mengenal salah satu terduga pelaku. Pasalnya, pada saat itu, ada tiga sepeda motor melintas di wilayah RT 11/RW 06, Desa Raknamo.
Para pengendara menggeber sepeda motor mereka hingga mengeluarkan bunyi bising yang amat mengganggu warga sekitar. Karena ayahnya sedang sakit, korban bernama Joni lantas datang menegur.
Teguran tersebut rupanya tidak diterima. Pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita, korban ditembak saat bersama sejumlah warga lain pulang misa pagi dari Gereja St Leonardus Manusak.
Joni terkena peluru pada tangan kirinya karena berusaha melindungi dada dan perut. Handphone-nya seketika hancur terkena tembakan. Sedangkan Benetikto terkena tembakan di kepala bagian atas.
Setelahnya, para pelaku kabur. Mereka meninggalkan 2 unit sepeda motor yang saat itu langsung disita warga.
(Angkasa Yudhistira)