BEIRUT - Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga pemimpinnya tewas dalam serangan Israel yang menargetkan distrik Kola di Beirut, Lebanon, setelah tengah malam pada Senin (30/9/2024). Israel belum mengomentari serangan itu.
Ada laporan sebelumnya yang mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pimpinan organisasi teror lain al-Jama'a al-Islamiyya (Kelompok Islam). Namun hal itu dibantah.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa Nabil Kaouk, Wakil kepala dewan pusat kelompok militan itu, tewas pada Sabtu 928/9/2024). Kematian ini menjadikannya pemimpin senior Hizbullah ketujuh yang tewas dalam serangan Israel dalam waktu kurang dari seminggu.
Kelompok itu juga mengonfirmasi bahwa Ali Karaki, komandan senior lainnya, tewas dalam serangan udara pada Jumat (27/9/2024). Serangan ini bersamaan dengan serangan yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Tiga hari berkabung diumumkan, dimulai pada Senin (30/9/2024), setelah tewasnya Nasrallah.
Hizbullah membantah klaim bahwa Abu Ali Rida, komandan Unit Bader kelompok itu di Lebanon selatan telah tewas. Rida adalah komandan militer senior Hizbullah terakhir yang masih hidup.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempurnya telah selesai menyerang puluhan lokasi Hizbullah di wilayah Lembah Bekaa di Lebanon selama dua jam terakhir.
Di antara lokasi yang diserang adalah peluncur roket dan bangunan tempat Hizbullah menyimpan senjata.