"Yang berkesan waktu kami sama-sama kuliah di Amerika, mba Marissa di sana. Saya, Ferry (istri), kami ingat sekali mba Marissa di rumah beberapa waktu, waktu itu kita sama-sama di tanah jauh di Amerika . Saya kuliah, mba Marissa lagi kuliah jadi kami sekeluarga dekat ketika kami sama-sama kuliah," ungkapnya.
Anies terkejut mendengar kabar kepergian Marissa yang tanpa disertai gejala atau keluhan penyakit apapun. Sehingga, dia turut menguatkan Ikang Fawzi agar selalu tegar untuk mengikhlaskan kepergian istrinya. Anies juga memanjatkan doa terbaik untuk almarhumah.
"Kami semua merasa kaget tiba-tiba mba Marissa tidak ada sakit, tidak ada kabar apa-apa mendadak wafat. Kami yakin almarhum wafat dalam keadaan khusnul khotimah. Insya Allah ditinggikan derajatnya di sisi Allah diampuni khilaf dan dosanya serta keluarga diberikan kekuatan, ketabahan dalam melewati ujian yang amat berat ini," tandasnya.
(Fahmi Firdaus )