Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usai Serangan Hebat Israel, Hizbullah Bentuk Komando Baru untuk Perang Darat yang Krusial

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 12 Oktober 2024 |10:51 WIB
Usai Serangan Hebat Israel, Hizbullah Bentuk Komando Baru untuk Perang Darat yang Krusial
Hizbullah sedang mempersiapkan diri untuk perang yang panjang di Lebanon selatan, setelah Israel menghabisi pucuk pimpinannya (Foto: AP)
A
A
A

"Fakta bahwa rantai komando telah rusak tidak menghilangkan kemampuan untuk menembak komunitas Israel atau mencoba menyerang pasukan Israel,” kata Levine, yang menggambarkan Hizbullah sebagai pasukan teror yang sama kuatnya seperti yang kita semua tahu.

“Pejuang memiliki fleksibilitas untuk melaksanakan perintah sesuai dengan kemampuan garis depan," terang komandan lapangan Hizbullah, yang menggambarkan komando baru tersebut sebagai "lingkaran sempit" yang berhubungan langsung dengan lapangan. Jarang sekali seorang komandan lapangan Hizbullah berbicara kepada media internasional.

Ia mengatakan komando baru tersebut beroperasi secara rahasia dan tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang komunikasi atau strukturnya. Hizbullah belum menunjuk pemimpin baru setelah Nasrallah, dengan kemungkinan besar penggantinya juga tewas. Wakil pemimpin kelompok Syiah Sheikh Naim Qassem mengatakan minggu ini bahwa ia mendukung upaya gencatan senjata, tetapi mengatakan kemampuan kelompok tersebut masih utuh.

Sumber lain yang mengetahui operasi Hizbullah mengatakan jaringan telepon khusus kelompok tersebut "penting" untuk komunikasi saat ini. Sumber mengatakan jaringan tersebut selamat dari serangan terhadap komunikasi kelompok tersebut pada bulan September.

Sebuah pernyataan minggu ini yang ditandatangani oleh "ruang operasi Perlawanan Islam" mengatakan para pejuang melawan serangan dan mengawasi serta mendengarkan pasukan Israel di tempat yang paling tidak mereka duga, yang tampaknya merujuk pada posisi Hizbullah yang tersembunyi.

Pernyataan tersebut, yang merupakan pengakuan publik pertama atas keberadaan komando baru, tidak menyebutkan nama anggotanya atau mengatakan kapan dan dalam konteks apa komando tersebut didirikan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement