Bukit lampu memang kawasan wisata, dari Bukit Lampu bisa melihat pemandangan pelabuhan Teluk Bayur. Namun kebanyakan wisatawan lokal pondok yang disediakan warga sering dijadikan tempat maksiat.
“Dengan membayar Rp30 ribu sebagai beli minuman mineral, mereka sudah bisa melakukan hal-hal yang asusila,” kata warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.
Pondok yang disediakan juga tertutup, orang dari luar tidak bisa mengamati. Pada tahun 2017 lalu, pondok-pondok kelambu di Bukit Lampu sempat dibersihkan Satpol PP.
(Awaludin)