WASHINGTON - Militer Israel tengah menyelidiki kenapa iron dome kebanggan mereka mulai terkesan rapuh. Serangan pesawat tak berawak Hizbullah yang berhasil masuk ke dalam dan menyebabkan korban tewas serta puluhan lainnya menjadi indikasi bagaimana perlindungan udara milik mereka teryata mulai bisa dijebol.
Kebingungan itu disampaikan Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari. Dia mengatakan militer akan menyelidiki bagaimana pesawat tak berawak itu bisa masuk tanpa membunyikan alarm di pangkalan.
"Kami akan belajar dari insiden itu dan menyelidikinya," katan Hagari dalam sebuah pernyataan video dari pangkalan itu dikutip Times of Israel. "Ancaman UAV adalah ancaman yang telah kami hadapi sejak awal perang. Kami perlu meningkatkan pertahanan kami," tambahnya.
Hizbullah mengatakan pihaknya telah menembakkan puluhan roket ke kota Nahariya dan Acre di Israel utara untuk menyerang sistem pertahanan udara Israel, sementara secara bersamaan meluncurkan serangan pesawat tak berawak.
“Pesawat tak berawak ini berhasil menembus radar pertahanan Israel tanpa terdeteksi dan mencapai targetnya di kamp pelatihan Brigade elit Golani di Binyamina,” kata Hizbullah.