Pada saat bersama, Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa Washington akan mengirim baterai pertahanan udara canggih ke Israel. Mayor Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengizinkan pengerahan baterai THAAD atas arahan Presiden Joe Biden.
Ryder mengatakan sistem itu akan membantu memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan rudal Iran terhadap Israel pada bulan April dan Oktober. THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap sistem Patriot tetapi dapat mempertahankan wilayah yang lebih luas, mampu menyerang target pada jarak 150-200 kilometer (93-124 mil).
Setiap baterai terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk, 48 pencegat, peralatan radio dan radar, dan membutuhkan 95 tentara untuk mengoperasikannya. “Tindakan ini menggarisbawahi komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Israel, dan untuk membela warga Amerika di Israel, dari serangan rudal balistik lebih lanjut oleh Iran,” kata Ryder.
(Maruf El Rumi)