CCTV menambahkan bahwa China "mungkin akan melakukan patroli penegakan hukum rutin di sekitar Matsu di masa mendatang."
Pejabat Taiwan mengatakan Dewan Keamanan Nasional Lai bertemu pada Senin untuk membahas situasi tersebut.
Presiden Lai mengutuk latihan tersebut dan mengatakan bahwa latihan tersebut "dimaksudkan untuk merusak perdamaian dan stabilitas regional serta terus memaksa negara-negara tetangga dengan kekerasan."
Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Joseph Wu mengatakan Tiongkok telah mengabaikan pesan niat baik Lai.
"Menggunakan kekuatan militer untuk mengancam negara lain bertentangan dengan semangat dasar piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan pertikaian secara damai," katanya kepada wartawan.
Media pemerintah China mengatakan pasukan roket melakukan simulasi peluncuran rudal sementara jet tempur "membuka koridor serangan udara" dan pesawat pembom melakukan misi jarak jauh.
Dalam sebuah video propaganda, Komando Teater Timur menunjukkan karikatur kartun Lai dengan telinga runcing seperti setan dan jet tempur serta kapal perang di sekitar pulau itu.