Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil Jeremy Loffredo, Jurnalis AS yang Ditangkap Polisi Israel

Naomi Angelina Panjaitan , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |18:35 WIB
Profil Jeremy Loffredo, Jurnalis AS yang Ditangkap Polisi Israel
Jurnalis Jeremy Loffredo ditahan militer Israel setelah melaporkan serangan rudal Iran. (Foto: Tehran Tmes)
A
A
A

YERUSALEM - Jeremy Loffredo, seorang jurnalis Amerika Serikat (AS), adalah salah satu dari lima jurnalis yang dilaporkan ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Force (IDF) pada 9 Oktober. Loffredo dituduh membahayakan keamanan nasional, dengan laporannya tentang serangan rudal Iran yang mengenai beberapa pangkalan udara pada awal Oktober.

Melansir Anadolu Agency, Israel menerapkan sensor ketat terhadap laporan media mengenai konflik yang sedang berlangsung, termasuk lokasi serangan rudal, tempat peluncuran, pergerakan pasukan, dan aktivitas di dekat perbatasan Gaza dan Lebanon. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Loffredo ditangkap karena melaporkan lokasi dampak rudal dari serangan Iran, termasuk Pangkalan Udara Nevatim dan sebuah pangkalan intelijen di Israel tengah.

Tuduhan terhadapnya termasuk membantu musuh selama masa perang dan memberikan informasi kepada musuh. Dia dibawa ke pengadilan di Yerusalem, di mana polisi meminta perpanjangan penahanan untuk penyelidikan lebih lanjut. Pejabat dari Kedutaan Besar AS hadir di ruang sidang. Karena statusnya sebagai jurnalis asing, pemerintah AS dilaporkan khawatir akan ketegangan diplomatik akibat penangkapannya.

Saat ini, meskipun Loffredo telah dibebaskan, dia dilarang meninggalkan Israel karena pihak berwenang masih mengumpulkan bukti untuk memperkuat kasusnya.

Jeremy Loffredo, berusia 28 tahun, adalah seorang jurnalis investigatif yang berbasis di New York. Berdasarkan data dari akun Linkedin Jeremy Loffredo, dia meraih gelar sarjana dalam bidang Jurnalistik dan Studi Internasional di Manhattan College, tempat ia menempuh pendidikan, dari tahun 2015 hingga 2019. Pengalamannya di berbagai media telah membawanya meliput beragam isu, mulai dari ketidakstabilan ekonomi hingga konflik bersenjata.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement