Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Srikandi Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran dari Papua sampai Ahli AI

Awaludin , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2024 |18:56 WIB
6 Srikandi Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran dari Papua sampai Ahli AI
Veronica Tan di Kertanegara (foto: Okezone)
A
A
A

PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto tengah menggodok calon menteri yang akan duduk di kabinetnya. Sebanyak 49 tokoh, mulai dari ketua umum parpol, menteri Kabinet Jokowi-Maruf hingga profesional telah dipanggil ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin 14 Oktober 2024.

Dari 49 nama yang dipanggil, muncul deretan srikandi yang mempunyai sepak terjang di bidangnya masing-masing. Sebut saja, Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk; Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid; Tokoh NU, Arifah Choiri Fauzi; Pengusaha, Widiyanti Putri Wardhana; dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, Veronica Tan.

Lantas bagaimana sosok enam srikandi yang akan membantu pemerintah Prabowo-Gibran ke depan. Berikut profil singkatnya yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Sri Mulyani

Wanita kelahiran 26 Agustus 1962 itu adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini. Ia adalah seorang ekonom terkemuka Indonesia berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen.

Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga ia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Ia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

 

2. Ribka Haluk

Wanita kelahiran 10 Januari 1970 itu adalah seorang birokrat Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah sejak 11 November 2022. Sebelumnya ia pernah mengemban jabatan sebagai Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bidang Aparatur dan Kepentingan Publik dan pada 10 Novemeber 2023 dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah definitif. 

Ribka menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai gubernur di tanah Papua. Oleh kepala suku se-Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk diberi gelar nama adat Deerowuni Yum Meumau yang artinya "perempuan tua Papua/noken pertama".

3. Meutya Hafid

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 1978 ini adalah mantan jurnalis, dahulu sering wara-wiri di layar televisi. Bahkan, kepopulerannya kian terangkat manakala dirinya disandera gerilyawan Irak pada 2005 silam. Siapa sangka, ini pun akhirnya alih profesi sebagai politikus.

Muthia diminta langsung oleh politikus Burhanudin Napitupulu untuk masuk ke Partai Golkar sekaligus menjadi calon anggota legislatif Partai Golkar mewakili rakyat Kota Medan, Daerah Pemilihan 1, Sumatera Utara, namun keberuntungan masih belum berpihak kepadanya kala itu. Gagal masuk ke DPR tak menyurutkan dirinya untuk kembali maju di Pilkada Binjai. Bersama pasangannya Dhani Setiawan Isma memperebutkan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2010-2015. Pasangan ini diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, Patriot, PDS, serta 16 partai non-fraksi DPRD Binjai. Sayangnya, Meutya kalah.

Namun, nasib baik masih menghampiri Meutya Hafid. Pada 2010, ia justru dilantik menjadi anggota DPR antar waktu dari Partai Golkar menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia. Di sana, ia ditempatkan di Komisi XI (bidang Keuangan dan Perbankan). Namun Muthia hanya bertahan 17 bulan.

Setelah itu, dipindahkan ke Komisi I (bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi, dan Informasi). Komisi inilah yang cocok dengan latar belakangnya sebagai jurnalis di media. Ia pun menuntaskannya hingga periode 2014. Pada pemilu berikutnya, Muthia maju kembali menjadi anggota DPR dari Golkar. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara untuk periode 2014-2019.

 

4. Arifah Choiri Fauzi

Arifatul Choiri Fauzi merupakan sosok yang erat dengan organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU). Dirinya menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU). Arifatul Choiri Fauzi juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).

Selain itu, Arifatul Choiri Fauzi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

5. Veronica Tan

Wanita kelahiran 4 Desember 1977 ini turut menghadap ke Kertanegara bersama sejumlah tokoh lainnya. Usai pertamuan dengan Prabowo, dirinya enggan mengungkapkan posisi spesifik yang ditawarkan oleh Prabowo dalam kabinet tersebut.

Vero, sapaan akrabnya merupakan mantan istri dari politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bersama Ahok, dia dikaruniai tiga orang anak, yakni Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner. 

Veronica mendampingi Ahok saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat Ahok ditahan atas kasus penistaan agama, ia membacakan sebuah surat buatan Ahok kepada para pendukungnya.

Sementara mengenai pendidikan, usai menamatkan SMA, Vero melanjutkan studi di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan arsitektur. Saat ini, Veronica aktif sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta.

 

6. Widiyanti Putri Wardhana

Widiyanti adalah Komisaris PT Teladan Prima Agro (TPA) sejak 2021. Dia pernah menjabat direktur di perusahaan itu pada 2012 hingga 2021.

Selain itu, perempuan 53 tahun ini juga menjabat sebagai komisaris di beberapa entitas usaha PT Teladan Prima Agro sejak 2013 dan merupakan Komisaris PT Teladan Agro Resources pada 2007 – 2012.

Selain membangun karier di dunia bisnis, Widiyanti Putri adalah sosok yang aktif di bidang sosial dan memiliki posisi di berbagai organisasi nirlaba. Widiyanti Putri tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada periode 2018 – 2024.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement