JAKARTA - Anggota Legislatif (Aleg) DPRD dari Fraksi Partai Perindo, H Dina Mahyusin mendukung rencana pasangan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, yang akan melakukan perapihan dan penataan rumah di kawasan bantaran rel kereta.
Dalam kunjungannya ke Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Suswono menyaksikan kondisi pemukiman kumuh di bantaran rel yang perlu segera ditangani.
“Kami dari Partai Perindo akan sangat mengawal program tersebut demi kemaslahan masyarakat,” ujar Dina Mahyusin, Rabu (16/10/2024).
Dia menilai Suswono talah melihat langsung kondisi permukiman di bantaran rel kereta Rawa Buaya sudah sangat memprihatinkan, terutama dengan keberadaan banyak rumah kumuh yang dihuni oleh warga dengan keterbatasan ekonomi. Blusukan ini bertujuan untuk melihat langsung keadaan warga, khususnya para lansia yang tinggal dalam kondisi serba kekurangan.
“Di Rawa Buaya ini, memang kita lihat langsung pemukiman kumuh di bantaran rel. Kami akan bekerjasama dengan teman-teman kelurahan dan kecamatan untuk mengatasi masalah ini,” lanjut Dina.
Sebelumnya dalam kunjungan Suswono menemui beberapa warga lansia, termasuk seorang pedagang lansia, penderita katarak tanpa KTP Jakarta, serta seorang lansia pemulung. Ia menegaskan komitmennya untuk menata ulang lingkungan di sekitar bantaran rel kereta yang selama ini dikenal sebagai kawasan yang tidak layak huni.
“Salah satu agenda dari Ridwan Kamil-Suswono, berdasarkan arahan dari Pak Prabowo, adalah untuk membenahi rumah-rumah kumuh, salah satunya yang banyak terdapat di pinggiran rel kereta,” ujar Suswono.
Selain itu, Suswono juga menyoroti masalah kesulitan akses bantuan sosial bagi warga yang seharusnya berhak menerima bantuan. Dia menyayangkan kenyataan bahwa sebagian warga Jakarta, meskipun tercatat sebagai penduduk, masih kesulitan untuk memperoleh hak-haknya.
“Kami menemukan seorang lansia yang tinggal sendirian, namun tidak mendapatkan bantuan apapun meskipun seharusnya dia berhak. Bahkan, ada lansia yang sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta, tetapi tidak memiliki KTP,” pungkasnya.
(Awaludin)