Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmad mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
"Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listrik sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?" ujarnya dengan nada kritis.
Ahmad menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
"Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang," katanya.
Selain itu, Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Ia berjanji akan membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Rumah sakit tidak hanya untuk orang kota. Kami ingin masyarakat di kecamatan juga bisa merasakan fasilitas rumah sakit yang berkualitas," katanya.