Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahli Patologi Sosial UI Paparkan Ada Beberapa Wilayah di Indonesia yang Sengaja Dibuat Tetap Miskin

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Jum'at, 18 Oktober 2024 |20:34 WIB
Ahli Patologi Sosial UI Paparkan Ada Beberapa Wilayah di Indonesia yang Sengaja Dibuat Tetap Miskin
Ahli Patologi Sosial UI, Ester Yusuf
A
A
A

"Sejak 2019, mereka inisiasi program jaga kampung. Anak-anak muda dilatih untuk mengolah biji kakao menjadi cokelat batangan, dan produk mereka sudah masuk pasar," kata Charles yang juga pengajar di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero

Ia menekankan pentingnya pemberdayaan seperti itu untuk melawan bentuk pemiskinan yang terjadi di seluruh dunia. Pemberdayaan yang berbasis pada konteks lokal adalah kunci untuk keluar dari kemiskinan.

Pentingnya pemberdayaan juga disorot dalam konteks kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Charles menyoroti kebijakan dana desa yang sebenarnya sudah diarahkan untuk pemberdayaan, namun pelaksanaannya sering kali tidak tepat sasaran. 

"Pada 2011, Presiden SBY ingatkan kepala desa, dana desa itu 70 persen untuk pemberdayaan, 30 persen infrastruktur. Tapi para kepala desa tidak mau, karena kalau pemberdayaan mereka tidak dapat fee-nya," ungkap Charles.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Widya Mandira Marianus Kleden menambahkan, perlunya tata niaga yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia memberikan contoh tentang potensi besar komoditas jagung di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dapat menghasilkan triliunan rupiah jika dikelola dengan baik dari hulu hingga hilir. 

"Tahun ini, NTT menghasilkan 650 ribu ton jagung. Dengan harga di pasar internasional sekitar Rp4.655 per kilogram, NTT bisa mendapatkan Rp3 triliun," ungkap Marianus.

Namun, ia juga menyoroti masalah budaya politik yang menghambat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertentu. 

"Ada budaya balas dendam, jika suatu desa tidak memberikan suara dalam pilkada, maka infrastrukturnya tidak dibangun, padahal di desa itu ada sumber komoditi," tambahnya.

Di sisi lain, keterlibatan masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya juga oerlu menjadi perhatian.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement