JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa, Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto merupakan salah satu perwira TNI yang ikut seleksi sebagai calon ajudan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, memang yang bersangkutan itu ikut seleksi sebagai calon ajudan presiden," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).
Setelah selesai tahap seleksi, kata Wahyu, Sekretariat Militer Presiden (setmilpres) yang akan mengumumkan hasil seleksi tersebut.
"Dan prosesnya kan masih berlangsung dan nanti setelah selesai setelah lolos itu nanti akan disampaikan kepada kita di angkatan darat dari Setmilpres, hasil siapa yang lolos menjadi ajudan presiden," katanya.
Wahyu menjelaskan, setiap matra TNI sudah mengajukan nama untuk mengikuti tahap seleksi calon ajudan presiden ke-8, dan Wahyo Yuniartoto merupakan salah satunya.
"Tiap matra satu, jadi darat satu, Matra laut satu, Matra udara satu, kepolisian satu. Sama seperti ajudan wapres juga demikian," katanya.
"Seleksi tiap matra darat laut udara, nanti akan dipilih satu dari angkatan darat, satu dari angkatan laut, satu dari angkatan udara, dan satu dari kepolisian," sambungnya.
Berikut perjalanan karier 3 ajudan Prabowo Subianto dari kalangan TNI
1. Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto (TNI AD)
Kolonel Wahyo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001 dan saat ini menjabat sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sebelum menjadi ajudan presiden, ia telah memiliki pengalaman penting, termasuk sebagai Asisten Operasi Danjen Kopassus dan Komandan Kodim 0703/Cilacap.
2. Kolonel Pnb Anton "Sioux" Palaguna (TNI AU)
Kolonel Anton adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000 dan dikenal sebagai penerbang Sukhoi Su-27/30. Dia pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) I dan Komandan Skadron Udara 11 di Pangkalan Udara Hasanuddin.
Dengan latar belakang penerbang tempur, Anton memiliki kemampuan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam mendukung tugas presiden dalam bidang keamanan udara.
3. Letkol Laut (P) Romi Habe Putra (TNI AL)