Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Yusril: Sistem Hukum Kita Masih Memiliki Warisan dari Hukum Kolonial

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2024 |14:04 WIB
Yusril: Sistem Hukum Kita Masih Memiliki Warisan dari Hukum Kolonial
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

“Namun, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, salah satunya adalah memperbesar ruang bagi hukum progresif,” ujar Arsul yang hadir mewakili Mahkamah Konstitusi (MK).

Pendidikan hukum yang mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya ahli secara teknis, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial, kata Arsul, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Ia berharap, pendidikan hukum di Indonesia, dapat terus berkembang untuk menempatkan hukum sebagai alat yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tidak hanya bergantung pada legalisme formal.

“Kita perlu kembali ke prinsip bahwa hukum seharusnya melayani manusia, bukan sebaliknya. Dalam praktiknya, hukum yang progresif mengedepankan rasa keadilan masyarakat dan tidak semata-mata berkutat pada formalitas administratif,” ujarnya.

Sementara itu, Dies Natalis ke-100 ini bukan sekadar perayaan, kata Dekan FHUI, Parulian Paidi Aritonang, usia seabad ini merupakan pencapaian besar yang menunjukkan dedikasi untuk terus mencetak pemimpin hukum yang berintegritas.

“Mari kita jadikan momen 100 tahun ini sebagai pijakan untuk terus mengembangkan pendidikan hukum yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik yang mendalam dan berlandaskan pada keadilan yang sesungguhnya,” katanya.
 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement