Kendati demikian, Martinus menyatakan pihaknya tidak diam saja. Mereka pun terus mengupayakan mencari persoalan mengatasi hal tersebut.
"Bagaimana memisahkannya? patron nya kita tangkap, kampung-kampung narkoba yang kita identifikasi, BNN identifikasi itu lebih dari 900 kampung narkoba, dan kita sedang konsen ke situ, terutama kepada yang kuat sekali cengkramannya," ucapnya.
Di sisi lain, pendekatan melalui penindakan hukum menurutnya tidak cukup. Martinus menyebutkan, pendekatan harus dilakukan dari segi ekonomi hingga pendidikan warga setempat.
"Kampung-kampung ini yang harus kita mendekati dengan berbagai tantangan, pendekatan hukum, kemudian pendekatan ekomomi, kemudian pendekatan sosial, psikologi dan lain-lain," tuturnya.
"Termasuk bagaimana pendekatan pendidikan, karena anak-anak dalam lingkungan itu sudah ter apa ya, tereksploitasi oleh pengaruh-pengaruh tersebut," pungkasnya.
(Awaludin)