5. Pemilih Muda
Generasi muda di Amerika Serikat, khususnya yang berusia 18 hingga 29 tahun, memiliki pengaruh besar dalam pemilihan presiden, seperti yang terlihat pada pemilu 2022. Mereka memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan kebebasan, kesempatan, dan inklusi, yang membantu Partai Demokrat menguasai Senat dan mengurangi kekuatan Partai Republik di DPR.
Jelang pemilihan presiden 2024, survei terbaru menunjukkan bahwa pemilih muda sekali lagi dapat berperan penting. Sebuah survei dari Harvard Institute of Politics (IOP) menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris unggul 17 poin atas mantan Presiden Donald Trump di kalangan pemilih muda. Meski ada anggapan bahwa Trump menarik dukungan dari pemuda, Harris juga memimpin di kalangan pria muda dengan selisih 14 poin, meskipun selisih ini lebih kecil dibandingkan dengan 25 poin di kalangan wanita muda.
Survei ABC menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemilih pria dan wanita. Harris unggul 34 poin di kalangan wanita, tetapi kalah lima poin di kalangan pria. Selisih gender ini sangat besar, mencapai 39 poin, lebih besar daripada 22 poin yang terlihat pada Pilpres 2020.
(Rahman Asmardika)