"Dua pertiga negara Sekutu kini membelanjakan setidaknya 2% dari PDB mereka untuk pertahanan, dan belanja serta produksi pertahanan berada pada tren maju di seluruh Aliansi," ujarnya.
“Melalui NATO, AS mempunyai 31 teman," katanya.
Ia menunjukkan tantangan yang dihadapi aliansi militer tersebut, antara lain merujuk pada “meningkatnya keberpihakan antara China, Rusia, Korea Utar, dan Iran”.
“Bekerja sama melalui NATO membantu mencegah agresi, melindungi keamanan kolektif kita, dan mendukung perekonomian kita," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)