Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Daftar Nominasi Pejabat Kabinet Donald Trump, Siapa Saja Dipilih?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 15 November 2024 |13:07 WIB
Daftar Nominasi Pejabat Kabinet Donald Trump, Siapa Saja Dipilih?
Presiden Terpilih AS Donald Trump.
A
A
A

Menteri Dalam Negeri, Doug Burgum

Trump mengatakan pada Kamis, (14/11/2024) bahwa ia telah memilih Burgum, gubernur North Dakota, untuk menjadi menteri dalam negeri. Berbicara di sebuah acara di tempat peristirahatannya di Mar-a-Lago di Florida, Trump mengatakan ia akan membuat pengumuman resmi pada hari Jumat.

"Ia akan mengepalai Departemen Dalam Negeri, dan itu akan menjadi luar biasa," kata Trump.

Burgum, 68, seorang mantan eksekutif perusahaan perangkat lunak yang kaya, telah menggambarkan dirinya sebagai seorang konservatif yang tradisional dan berpikiran bisnis. Ia mencalonkan diri melawan Trump untuk nominasi presiden dari Partai Republik sebelum mengundurkan diri dan menjadi pendukung setia Trump.

Departemen Dalam Negeri mengelola tanah dan mineral publik, taman nasional, dan suaka margasatwa. Departemen tersebut juga melaksanakan tanggung jawab perwalian pemerintah AS kepada penduduk asli Amerika.

Direktur CIA, John Ratcliffe

Trump mengatakan pada Selasa bahwa ia telah memilih Ratcliffe, mantan direktur intelijen nasional, untuk menjabat sebagai direktur Badan Intelijen Pusat dalam pemerintahan keduanya.

Mantan anggota kongres dan jaksa yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional selama tahun terakhir Trump menjabat, Ratcliffe, 59 tahun, dipandang sebagai pendukung setia Trump yang kemungkinan besar akan memenangkan persetujuan Senat. Namun, selama menjabat sebagai direktur intelijen nasional, Ratcliffe sering kali menentang penilaian pegawai negeri sipil, yang menuai kritik dari Demokrat yang mengatakan ia mempolitisasi jabatannya.

Beberapa tokoh lain masih dipertimbangkan Trump untuk mengisi posisi penting seperti Departemen Keuangan dan Departemen Perdagangan. Para nominasi masih perlu mendapatkan persetujuan dari Senat AS sebelum bisa resmi dilantik pada masa pemerintahan baru.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement