Dari pengalaman ini, Kang Dedi memiliki bekal cukup dengan menguasai kemampuan menulis pidato bagi anggota DPRD Purwakarta. Untuk makan, sedapatnya diberi oleh anggota dewan. "Makanya, politisi muda zaman dulu badannya kurus, matanya celong, dan bajunya lusuh," kata Kang Dedi.
Berbeda dengan politisi muda zaman sekarang. Rambutnya dijambul dan jasnya keren. "Belum tentu kapilih (terpilih), tapi penampilan diheulakeun (didahulukan)," ujarnya.
Mohon maaf, kata Kang Dedi, anak muda sekarang hebat-hebat otak dan penampilannya, tapi jiwanya lemah, tidak mau kerja keras. Mudah ditekan dan putus asa. "Bangun pagi saja susah, harus digedor-gedor," tutur Kang Dedi.
Saat menjadi anggota DPRD Purwakarta, Kang Dedi bangun lebih pagi dan berada di ruangan komisi pukul 05.00 WIB. Kang Dedi membuat konsep pandangan-pandangan anggota. Dari sini, kemampuannya dilirik oleh partai.
Setelah itu, karier politik Kang Dedi semakin cemerlang. Dedi terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta. Selanjutnya, Kang Dedi mengemban jabatan sebagai Bupati Purwakarta dua periode.
"Di setiap kesulitan itu, ada kemudahan. Saya sampaikan kepada semua anak muda di Jawa Barat, kalau Anda mendapatkan kesulitan, bersyukurlah. Kalau ada tekanan, bersyukurlah. Kalau mendapat hinaan dan beban berat, bersyukurlah," tuturnya.
Sebab, kata Kang Dedi, orang-orang hebat akan lahir dari beban hidup yang berat. "Dari caci maki, bagaimana kita belajar agar tetap sabar dan bisa menahan diri," ujar Kang Dedi.
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Waketum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiansyah, Sekretaris DPW Partai Perindo Jabar Wawan Setiawan mewakili Ketua DPW Partai Perindo Jabar Umar Sanusi, Co-Founder PoliticsReborn Juang Akbar M, dan Inisiator Menata Indonesia Gardian Muhammad.
Waketum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, cagub Dedi Mulyadi merupakan sosok luar biasa. Banyak inspirasi pola kepemimpinan luar biasa yang bisa ditularkan ke generasi muda.
Dalam orasinya, Kang Dedi mengajak anak muda harus menjadi pejuang tangguh. Kang Dedi dilahirkan bukan karena faktor kemanjaan dan diberi fasilitas, tapi melalui perjuangan panjang.
Kang Dedi mencapai posisi saat ini melalui upaya sendiri tanpa difasilitasi. Ini memberi inspirasi dan contoh bagi anak-anak muda. "Anak muda harus cerdas dan memiliki mental kuat, tidak manja. Ini dicontohkan oleh Kang Dedi yang bakal memimpin Jawa Barat," kata Ferry.
(Angkasa Yudhistira)