VATIKAN - Paus Fransiskus telah menyerukan penyelidikan atas apa yang disebut oleh "para pakar" senbagai geonsida di Gaza. Seruan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam buku terbarunya, dan merupakan pernyataan pertama Pemimpin Umat Katolik itu yang menyebut bahwa serangan Israel di Jalur Gaza dapat digolongkan sebagai genosida.
"Menurut beberapa pakar, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri genosida," tulis Paus Fransiskus dalam bukunya Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World, yang dikutip harian Italia La Stampa pada Minggu, (17/11/2024).
"Hal ini harus dipelajari dengan saksama untuk menentukan apakah (situasi) sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional."
Paus Fransiskus adalah salah satu tokoh paling terkenal di kancah internasional yang menyiratkan bahwa tindakan Israel di Gaza dapat dianggap sebagai genosida.
Publikasi pernyataannya muncul beberapa hari setelah komite PBB mengatakan tindakan Israel "konsisten dengan karakteristik genosida".
Laporan oleh komite khusus PBB yang terdiri dari Malaysia, Senegal, dan Sri Lanka menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan kebijakan serta praktik di Gaza yang dapat mengarah pada "kemungkinan genosida", demikian dilansir Middle East Eye.
Laporan tersebut, yang dirilis di tengah pengawasan yang sedang berlangsung terhadap respons militer Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, menyoroti kondisi sulit yang dihadapi 2,3 juta penduduk Gaza, khususnya dalam hal akses terbatas ke makanan, air, perawatan medis, dan tempat tinggal.