Kehadiran gugus tugas internasional dan oposisi domestik terhadap peran militer Hizbullah membuat kelompok tersebut kesulitan untuk mendapatkan kembali kekuatannya sebelumnya. Menurut pakar, Hizbullah kemungkinan akan berusaha mengamankan posisinya di Lebanon daripada melakukan operasi eksternal menyusul kesepakatan gencatan senjata ini.
“Hizbullah mungkin terpaksa mengalihkan fokusnya ke dalam negeri, berusaha mengamankan relevansinya di dalam negara Lebanon daripada melalui operasi militer eksternal, dengan demikian memposisikan dirinya untuk berperan dalam membentuk lanskap politik Lebanon di masa depan,” kata Imad Salamey kepada Al Jazeera.
(Rahman Asmardika)