Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kehabisan Tenaga Berperang, Ini Alasan israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 28 November 2024 |13:22 WIB
Kehabisan Tenaga Berperang, Ini Alasan israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Tentara Israel. (Foto: Reuters)
A
A
A

Tentara Lebanon akan diminta untuk memperluas perannya, terutama di wilayah selatan, di mana mereka akan menjadi satu-satunya pasukan bersenjata dan mengambil alih semua aktivitas terkait senjata di negara tersebut.

Israel Kehabisan Tenaga

Bagi Israel, kesepakatan gencatan senjata ini merupakan sesuatu yang sangat penting. Pasalnya rezim zionis tersebut kini tengah menghadapi perang di 3 front: di Gaza melawan Hamas, di Lebanon menghadapi Hizbullah, dan konflik dengan Iran yang berpotensi semakin meningkat. Konflik yang telah berlangsung selama lebih dari setahun telah membuat militer Israel kehabisan tenaga.

Tentara IDF kelelahan karena konflik yang berkepanjangan, ini khususnya berlaku bagi para prajurit cadangan Israel, yang jumlahnya semakin banyak yang tidak masuk tugas. Masyarakat umum Israel juga lelah dengan konflik, dan mayoritas mendukung gencatan senjata dengan Hizbullah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memiliki masalah internal dalam pemerintahannya yang harus dihadapi. Ia menghadapi tekanan dari mitra koalisi yang berkuasa yang beraliran ultra-Ortodoks untuk menyusun undang-undang yang membebaskan orang Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer, menurut laporan The Conversation.

Mengurangi kebutuhan personel aktif dengan menenangkan garis depan dengan Lebanon akan membantu dalam hal itu. Sektor masyarakat sekuler dan nasional-religius yang bertugas di IDF dan yang kesal dengan kemungkinan adanya undang-undang pengecualian wajib militer formal bagi orang-orang ultra-Ortodoks mungkin lebih cenderung menerima kenyataan ini jika perang dengan Hizbullah berakhir.

Alasan lain adalah dengan menyepakati gencatan senjata dengan Hizbullah, Israel dapat memfokuskan perhatiannya terhadap ancaman dari Iran dan perang dengan Hamas yang tengah berlangsung di Gaza. Selama ini Hamas mengandalkan Hizbullah sebagai sekutunya dalam mendukung upaya perang dengan Israel.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement