Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kehabisan Tenaga Berperang, Ini Alasan israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 28 November 2024 |13:22 WIB
Kehabisan Tenaga Berperang, Ini Alasan israel Setujui Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Tentara Israel. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTAIsrael dan kelompok Hizbullah di Lebanon menyetujui gencatan senjata setelah lebih dari setahun kekerasan lintas perbatasan antara kedua belah pihak. Gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis itu mulai berlaku pada Rabu, (27/11/2024) dan menghentikan, kemungkinan hanya sementara, perang di selatan Lebanon.

Konflik terbaru antara Israel dan Hizbullah ini pecah pada 8 Oktober setelah militer zionis mengumumkan perang terhadap kelompok Hamas di Gaza dan menyerang daerah kantong Palestina tersebut. Invasi Israel ini merupakan respon dari serangan Hamas ke wilayah perbatasan pada 7 Oktober yang menewaskan sekira 1.200 warga Israel, menurut penghitungan Pasukan Pertahanan israel (IDF).

Hizbullah dan Hamas merupakan kelompok milisi yang mendapatkan dukungan dari Iran, musuh regional Israel. Hizbullah juga merupakan sekutu dekat Hamas, dan segera mengumumkan dukungan bagi kelompok Palestina tersebut menyusul aksi militer Israel di Gaza.

Kesepakatan Gencatan Senjata

Setelah 14 bulan konflik, yang melibatkan tembakan rudal, roket, dan drone lintas perbatasan, bentrokan berdarah di perbatasan, pengeboman, serta serangan pager, kedua belah pihak akhirnya menyepakati gencatan senjata.

Menurut kesepakatan gencatan senjata ini, pasukan Israel akan mundur dari Lebanon selatan, dan Hizbullah akan mundur ke utara Sungai Litani, mengakhiri kehadirannya di selatan.

Penarikan pasukan dari kedua belah pihak ini akan memakan waktu 60 hari, dan tentara Lebanon, yang sebagian besar hanya menjadi pengamat dalam perang saat ini, akan dikerahkan ke selatan untuk memantau gencatan senjata. Satuan tugas internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat yang mencakup pasukan penjaga perdamaian Prancis juga akan dikerahkan untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement