Sebelumnya, mengklarifikasi tentang isu yang beredar anak inisial MAS (14) mengalami depresi hingga tega membunuh ayah dan neneknya lantaran dipaksa belajar. Namun, anak MAS justru membantahnya.
"Kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum ini," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi pada wartawan.
Menurutnya, meski disuruh belajar orangtuanya, MAS merasa itu hal biasa baginya dan telah menganggapnya sebagai sebuah kebiasaan. Dia pun tak merasa ditekan oleh orangtuanya dalam belajar itu.
(Angkasa Yudhistira)