JAKARTA - Letjen TNI Mohammad Fadjar merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang miliki karier cemerlang. Adik dari Irjen Pol Krishna Murti itu baru ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Adapun penunjukan itu tertuang di SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember.
Jenderal bintang tiga berdarah Kopassus itu menggantikan Letjen Mohamad Hasan yang dimutasi sebagai Komandan Kodiklat TNI. Kostrad adalah bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki TNI AD. Kostrad merupakan satuan elite TNI yang saat ini memiliki 3 divisi.
Dilansir beragam sumber, Senin (9/12/2024), sebagai prajurit dari kesatuan khusus, beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri sudah dijalaninya, diantaranya Operasi Seroja di Timor-timor.
Operasi Seroja adalah operasi militer yang dilakukan oleh Indonesia ke Timor Timur pada 7 Desember 1975. Operasi ini merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia, dengan melibatkan semua unsur angkatan bersenjata. Prabowo Subianto hingga Susilo Bambang Yudhoyono pernah bertempur dalam operasi tersebut.
Pria lulusan S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism Macquarie University ini diketahui pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2015-2016.
Profil Letjen M Fadjar
Mohammad Fadjar merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993. Pria kelahiran 14 Agustus 1971, Ambon, Maluku ini juga memiliki banyak pengalaman.
Fadjar juga pernah mengemban sejumlah jabatan strategis di Korps Baret Merah Kopassus di antaranya Danyon 23 Grup 2 Kopassus (2008).