Diaz menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 16 Desember 2024, saat ayahnya tengah berpidato di acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi, Cijantung.
Saat itu, kata Diaz, acara digelar di dalam tenda, namun karena hujan deras dan angin kencang videotron pun ikut roboh. Beruntungnya, sebelum kejadian itu, Hendro memilih untuk berpidato di bagian bawah panggung.
"Tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang, dan ayah saya bergeser turun dari panggung," katanya.
"Tidak lama setelah itu, videotron yang cukup besar, ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayah saya," sambungnya.
(Puteranegara Batubara)