Banyak pendukung Muslim dan Arab dari Trump sebelumnya memiliki harapan besar terhadap Richard Grenell. Ia merupakan mantan penjabat Direktur Intelijen Nasional Trump, yang dianggap berperan penting dalam menjangkau komunitas Muslim dan Arab-Amerika, serta mewujudkan perjanjian perdamaian. Ayah mertua Tiffany Trump, Massad Boulos, yang berasal dari Lebanon, juga sering bertemu dengan pemimpin komunitas Arab-Amerika dan Muslim.
Keduanya pernah menjanjikan kepada komunitas Muslim dan Arab-Amerika bahwa Trump adalah kandidat perdamaian yang akan segera mengakhiri perang di Timur Tengah dan sekitarnya. Tetapi, setelah kemenangan, janji-janji tersebut tidak terealisasi, yang menimbulkan keraguan mengenai komitmen Trump.
Walaupun kekecewaan terhadap kabinet Trump semakin meluas, beberapa pemimpin Muslim, seperti Bill Bazzi, wali kota Dearborn Heights, dan Rola Makki dari Partai Republik Michigan, tetap mempertahankan optimisme mereka. meskipun tidak semua pihak puas dengan pilihan kabinet Trump, yang terpenting adalah hasil akhirnya.
"Saya tahu Trump menginginkan perdamaian. Orang-orang perlu menyadari bahwa puluhan ribu orang Palestina dan ribuan warga Lebanon telah tewas di bawah pemerintahan saat ini,” jelas Makki.
(Rahman Asmardika)