Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral! WN Malaysia Diperas Oknum Polisi saat Nonton DWP, Propam Polda Metro Kejar Pelaku

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Jum'at, 20 Desember 2024 |10:51 WIB
Viral! WN Malaysia Diperas Oknum Polisi saat Nonton DWP, Propam Polda Metro Kejar Pelaku
WN Malaysia Diperas Oknum Polisi saat Nonton DWP, Propam Polda Metro Kejar Pelaku/ist
A
A
A

JAKARTA - Viral di media sosial dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terhadap warga negara (WN) Malaysia saat nonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Propam Polda Metro Jaya pun bergerak mengusut kasus tersebut.

Dari narasi yang diposting di X yang dilihat Jumat (20/12/2024), postingan yang viral itu berisikan narasi banyaknya protes dari WN Malaysia terkait aksi polisi yang berjaga di DWP. Mereka mengaku dipaksa menjalani tes urine saat sedang berjoget.

Dalam postingan itu, mereka mengaku diminta untuk menunjukkan paspornya. Tak hanya itu, mereka mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi yang berjaga.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Syam Indradi menegaskan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Dia menuturkan, Bid Propam Polda Metro pun juga dikerahkan untuk mendalami kasus tersebut.

“Sejak kemarin Bid Propam Polda Metro Jaya yang juga di asistensi oleh Divpropam Polri sedang berlangsung pendalaman untuk menindaklanjuti informasi tersebut,” kata Ade Ary kepada wartawan Jumat (20/12/2024).

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba. Polisi, kata dia, tidak pandang bulu dalam memproses semua pihak yang terlibat.

“Perlu kami sampaikan bahwa Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas dan menanggulangi segala bentuk penyalahgunaan peredaran gelap narkoba,” ujar dia.

“Polda Metro Jaya tidak pandang bulu, tidak akan ragu untuk menindak tegas siapapun pelakunya apabila ditemukan nanti akan diproses berdasarkan peraturan Undang-Undang yang berlaku secara profesional dan proporsional,” jelas dia.

Sebelumnya, melalui pernyataan resmi, DWP menyatakan bahwa mereka mendengar kekhawatiran tersebut dan sangat menyesalkan tantangan dan frustasi yang dialami. Meski, aspek-aspek tertentu dari situasi itu berada di luar kendali DWP langsung.

 

"Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah - dan akan selalu - menjadi prioritas utama kami," ungkap DWP.

Pihak DWP pun memastikan bahwa mereka secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan.

Di sisi lain, DWP tetap berharap pencinta musik tetap menyambut DWP di tahun depan.

"Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di negara kita tercinta, Indonesia, dan bisa menciptakan lebih banyak lagi momen tak terlupakan bersama-sama," kata DWP.

 

"Terima kasih telah berdiri bersama kami. Dari Indonesia untuk Dunia, dengan sepenuh hati, Djakarta Warehouse Project," tambahnya.

Sebagai informasi, sekitar 400 warga Malaysia melaporkan bahwa mereka dipaksa membayar sejumlah uang dengan total RM 9 juta atau sekitar Rp32 miliar.

Bahkan, ada pengakuan yang menyebutkan pengunjung dipaksa membayar suap meski hasil tes narkoba negatif. DWP memastikan tuduhan tersebut sedang diselidiki lebih lanjut.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement