Menurutnya, tema itu diambil lantaran dewasa ini kerap terjadi penindasan yang dilakukan pada kaum lemah. Banyak kasus yang seharusnya menjadi perhatian negara baru bisa menjadi perhatian manakala diramaikan dahulu di kalangan masyarakat, khususnya medsos.
"Ini menjadi fenomena kalau tidak viral, tidak ada keadilan untuk orang yang menjadi korban. Hal macam ini tak boleh
dibenarkan, kita menginginkan agar masyarakat bisa dilindungi, terutama mereka yang lemah," katanya.
Dia menambahkan, melalui Haul ke-15 Gus Dur tersebut, pihaknya ingin menguatkan pesan pada mereka yang mendapatkan hak istimewa, sudah seharusnya bersama rakyat kecil, bukan justru berseberangan.
(Khafid Mardiyansyah)