MALANG - Sebanyak 50 korban luka kecelakaan bus pariwisata dengan truk muatan pakan ternak di Tol Pandaan Malang, masih menjalani perawatan intensif. Seluruh korban dirawat di lima rumah sakit yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kabupaten Pasuruan.
Dari informasi yang dihimpun hingga Senin 23 Desember 2024 sekira pukul 23.55 WIB, sebanyak 19 korban terdata dirawat di RS Lawang Medika Malang, 16 orang dirawat di RSUD Lawang, 3 orang dirawat di RS Prima Husada, Karanglo, Kabupaten Malang, 6 orang dirawat di RS Prima Husada Sukorejo, Pasuruan, dan 8 orang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Darı 8 orang yang dirawat di RSSA Malang menderita luka berat, enam di antaranya merupakan rujukan darı 3 rumah sakit yakni 3 pasien rujukan dari RS Lawang Medika, inisial Hisan Hanifa, Kayla, dan bocah berusia 4 tahun berinisial R. Kemudian dua pasien yakni Mahya Raisa dan Alkoni rujukan dari RSUD Lawang.
Selanjutnya ada Darinnajah rujukan darı RS Prima Husada Karanglo, Singosari, serta dua orang yakni Haniffah Arrauzah dan kru bus yang belum diketahui Identitasnya, yang dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan keempat korban meninggal dunia yang dievakuasi ke RSSA Malang. Mereka adalah Untung Subagyo, yang merupakan sopir bus Tirta Agung, Tri Subangkit Maulana, yang dibawa darı TKP, satu perempuan belum diketahui identitasnya, dan Ahmad Bhrur Rozi, yang sempat menjalani perawatan di IGD RSSA Malang.
"Untuk korban tewas di Rumah Sakit Saiful Anwar ada 4 orang, kami update 3 laki-laki 1 perempuan," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, ditemui di RS Lawang Medika, Senin malam.