Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tujuh Titik Berpotensi Macet di Kota Bandung pada Malam Tahun Baru

Agus Warsudi , Jurnalis-Selasa, 31 Desember 2024 |13:36 WIB
Tujuh Titik Berpotensi Macet di Kota Bandung pada Malam Tahun Baru
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono
A
A
A

BANDUNG - Polrestabes Bandung memetakan tujuh titik yang berpotensi terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas pada malam tahun baru, Selasa (31/12/2024). Ketujuh titik itu merupakan pusat keramaian dan pintu masuk ke Kota Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, tujuh titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas itu antara lain, seputaran Lapangan Gasibu dan Gedung Sate, Jalan Diponegoro;
kawasan Braga-Asia Afrika, dan Paskal.

Kemudian, Sumarecon Mall dan Gedebage Selatan. Sepanjang Jalan Pasteur-Dr Djujunan, Flyover Pasopati-Surapati. Jalan Sukajadi-Setiabudi-Cihampelas; kawasan Dago (Jalan Ir H Djuanda); sepanjang Jalan Merdeka.

"Untuk mengantisipasi kepadatan itu, kami mengerahkan personel di semua titik itu. Kami juga siapkan tim mobile pengurai jika terjadi kepadatan," kata Kapolrestabes Bandung didampingi Kasatlantas AKBP Eko Iskandar, Selasa (31/12/2024).

Kombes Budi menyatakan, total personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait yang dikerahkan untuk mengamankan malam tahun baru di Kota Bandung sebanyak 1.500 orang.

Personel Prabu Presisi, Brimob, dan Sabhara baik polrestabes maupun Polda Jabar juga ditempatkan di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Cimahi. Mereka disiagakan untuk menghalau kelompok bermotor masuk Kota Bandung.

"Personel di tempatkan di titik-titik pusat keramaian, menjaga keamanan dan mengurai kemacetan. Personel juga ditempatkan di perbatasan kota untuk menghalau kelompok bermotor. Kalau mereka hendak masuk kota, kami kembalikan ke daerah asal," ujar Kombes Budi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement