JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyatakan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) tewas akibat kebakaran hebat di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Diketahui, per hari ini, korban tewas akibat kebakaran mencapai 11 orang.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI, Judha Nugraha menjelaskan, Konjen RI Los Angeles telah mengunjungi shelter setempat di Pasadena.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal," kata Judha, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/1/2025).
Namun, ia melanjutkan, hotline KJRI LA juga menerima laporan adanya 4 WNI yang terdampak. Saat ini, kata Judha, mereka telah mendapatkan asistensi dari KJRI LA.
"Selain itu, terdapat pula diaspora Indonesia yang telah berstatus WNA dilaporkan kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini," tuturnya.
Sebagai bagian tanggap darurat, KJRI LA telah menyiagakan shelter dan bantuan logistik bagi WNI terdampak.
Imbauan melalui berbagai platform juga disampaikan agar meningkatkan kewaspadaan, memonitor informasi sebaran titik kebakaran, mengikuti arahan dan pedoman evakuasi dari otoritas setempat.
Pihaknya juga memberikan imbauan untuk segera menghubungi hotline KJRI LA untuk situasi darurat melalui Hotline KJRI Los Angeles:+1 (213) 590-8095
Diketahui, hingga 10 Januari 2025 (waktu setempat), titik api baru terus bermunculan. Setelah sehari sebelumnya muncul titik baru di Kenneth Hills, hari ini area kebakaran di wilayah Pacific Palisades semakin meluas hingga telah mencapai Santa Monica.
Meskipun saat ini upaya pemadaman api masih terus dilakukan, titik api di wilayah Hollywod Hills yang juga terdampak telah berhasil dipadamkan dan peringatan evakuasi sudah dicabut di wilayah tersebut.
Per hari ini tercatat 11 penduduk yang menjadi korban meninggal dunia.
(Erha Aprili Ramadhoni)