Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penari Tradisional Indonesia Pukau Konferensi ICTMD di Selandia Baru

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Selasa, 14 Januari 2025 |17:03 WIB
Penari Tradisional Indonesia Pukau Konferensi ICTMD di Selandia Baru
Penari Tradisional Indonesia Pukau Konferensi ICTMD di Selandia Baru (Ist)
A
A
A

Semangat menari yang riang gembira dengan ketulusan melestarikan seni ini dibawa oleh Umi Khulsum. Sebagai bagian dari delegasi, Umi Khulsum tak hanya menampilkan tarian tradisional, tetapi juga mempromosikan kekayaan budaya leluhur yang menjadi warisan bangsa.

“Menari adalah bentuk ekspresi yang luar biasa. Lewat gerakan, kita tidak hanya menyampaikan cerita, tetapi juga menunjukkan identitas budaya yang kita miliki. Saya merasa bangga dapat memperkenalkan seni tradisional Indonesia kepada dunia,” ujar Umi Khulsum, dosen STEBI Lampung, dalam siaran pers, Kamis (14/1/2025).

Ia pernah tampil dalam festival di Malaysia, Vietnam, Jepang, China dan India. 

3. ICTMD Ke-48

ICTMD ke-48 digelar oleh Universitas Victoria dan Te Kōkī Sekolah Musik Selandia Baru. Acara ini juga mendapat dukungan dari  Tourism New Zealand dan Business Events Wellington. 

Duta besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu mendukung sepenuhnya penampilan Seniman ini. 

"Kita itu kaya dengan beragam seni budaya tradisonal, dan kegiatan ini menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia ke masyarakat Selandia Baru," ujarnya. 

Kedutaan Besar Republik Indonesia Selandia Baru, menjadikannya sebuah ajang penting dalam memamerkan keberagaman tradisi dan budaya. KBRI mengutus Budi S Putra, Direktur grup musik gamelan “Padang Moncar” Selandia Baru berkolaborasi pementasan tari dengan diiringi karawitan. 

Konferensi ini berlangsung di Tākina, sebuah pusat konvensi dan pameran baru di Wellington yang menjadi tempat berkumpulnya seniman, akademisi, dan pecinta budaya dari seluruh dunia. Kehadiran Indonesia dalam acara ini menjadi bukti nyata komitmen untuk terus memperkenalkan tradisi dan seni ke panggung internasional.

“Semoga kehadiran kita di sini dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai budaya Indonesia. Kita harus bangga dan terus melestarikannya, agar tradisi ini tetap hidup dan dikenal di seluruh dunia,” ujar Umie Khulsum.

Ketua Panitia Dr Brian Diettrich menyebutkan ICTMD merupakan badan internasional untuk perkara tari dan musik berbasis tradisi. Organisasi saintifik bertujuan memajukan studi, praktik, dokumentasi, pelestarian, dan penyebaran musik dan tari di semua Negara. 

 "Kami menyambut dengan hangat delegasi Indonesia yang kostumnya sangat menarik dan penarinya gemulai, " ungkapnya. 

Pentas berikutnya menampilkan musik Angklung secara kolaboratif antara sivitas akademika Victoria University of Wellington, penyanyi Fina Augustine Ardhika  yang digelar di TAKINA Convention Center. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement